Sabtu, 04 Juni 2016

Paragraf Generalisasi, Analogi Dan Kausalitas

Paragraf generalilsasi
Paragraf generalilsasi merupakan paragraf yang meggunakan pendekatan induksi dalam kalimatnya. Dalam paragraf generalisasi, menyajikan fakta – fakta atau penjelasan –penjelasan pada kalimat –kalimat awal yang akan menggiring kesimpulan di kalimat terakhir. Oleh karenanya, paragraf generalisasi menggunakan pendekatan induksi (umum – khusus), yang memiliki ciri khas dengan penyampaian ide pokok di akhir paragraf yang sebelumnya diberikan fakta – fakta pendukung. Paragraf generalisasi dibedakan menjadi dua:

a. Loncatan Induktif

Pada paragraf ini, menyajikan kalimat – kalimat yang bertolak dari beberapa fakta pada kalimat awal, yang mana fakta tersebut belum dapat mencerminkan keseluruhan fenomena yang terjadi. Oleh karenanya, pada kalimat jenis ini merupakan kalimat generalisasi yang lemah, karena dalam kalimat awal mengandung fakta – fakta yang tidak seutuhnya mencerminkan keseluuhan fenomena.

 

b. Tanpa Loncatan Induktif

Paragraf jenis ini merupakan kebalikan dari paragraf generalisasi loncatan induktif. Pada paragraf jenis ini, memberikan kalimat – kalimat fakta yang lengkap yang menggambarkan keseluruhan fenomena. Sehingga paragraf ini sangat baik karena menyajikan data yang lengkap.

 Contoh paragraf generalisasi
Ketika kita menggunakan komputer dan kadang-kadang kita merasakan rasa lelah, nyeri khususnya dibagian tangan, atau mata terasa penat, Hal tersebut bisa disebaban karena kita salah didalam mengatur posisi anggota tubuh kita. Kita harus mengatur posisi sehat di depan komputer.
Berikut ini adalah posisi yang baik pada saat menggunakan komputer :

Badan pada posisi tegak didepan komputer dan jarak pandang antara mata dan monitor sekitar 45-70cm.
Ketika menggunakan mouse usahakan agar pergelangan tangan berada pada posisi tidak menggantung atau lebih rendah dari mouse. Usahakan agar posisinya sejajar antara pergelangan tangan dan mouse. 

Jadi, pada saat menggunakan komputer, kita harus memperhatikan posisi yang badan dengan baik. Hal ini dilakukan agar tidak menimbulkan efek samping ketika berlama-lama menggunakan komputer.


Paragraf Analogi 
paragraf yang penalarannya dengan cara membandingkan dua hal yang banyak mengandung persamaan. Dalam membuat paragraf analogi ini kita diharuskan memikirkan 2 hal yang memiliki kesamaan. Proses berfikir ini ialah yang disebut proses berfikir Induktif. Jadi proses berfikir induktif ialah proses berfikir yang bergerak dari pandangan umum lalu menuju kepada penjelasan yang lebih khusus lagi. Atau bisa dengan mudah kita pahami bahwa Berfikir induktif bisa dikatakan dengan meletakkan gagasan utama di awal paragraf seperti pada paragraf induktif.

Contoh paragraf analogi 
Pada dasarnya, komputer mirip dengan manusia. Komputer mempunyai energi yaitu baterai yang apabila habis harus diisi ulang dengan cara dicharge. Begitu pula dengan manusia, apabila energi habis harus diisi ulang dengan cara makan. Apabila komputer sudah terlalu lama bekerja, maka diistirahatkan dulu. Begitu pula pada manusia.


Paragraf kausalitas
Adalah paragraf yang dimulai dengan mengemukakan fakta khusus yang menjadi sebab, dan sampai pada simpulan yang menjadi akibat.

Contoh paragraf kausalitas( Sebab-Akibat )
Ada sebuah mata kuliah pemrograman system tertanam yang kelasnya dimulai pada sore hari. Sore hari itu biasanya identik dengan lelah, mengantuk, dan bosan. Hal itu lah yang menyebabkan beberapa orang tidak konsentrasi saat kelas pemrograman berlangsung. Akibatnya mereka tidak begitu menguasai program yang sudah diajarkan.

Referensi :
http://www.kelasindonesia.com/2015/03/pengertian-dan-contoh-paragraf-generalisasi-lengkap.html
http://erianaeyulianiesinta.blogspot.co.id/2014/12/contoh-paragraf-generalisasi-analogi.html
http://tommysyatriadi.blogspot.co.id/2013/05/contoh-paragraf-analogi.html
http://rifkysaeful.blogspot.co.id/2016/05/paragraf-generalisasi-analogi-dan.html

0 komentar:

Posting Komentar