1.
KUTIPAN
Arti kutipan
Kutipan adalah
pengulangan satu ekspresi sebagai bagian dari yang lain, terutama ketika
ekspresi yang dikutip itu terkenal atau secara tersurat dihubungkan dengan
kutipan ke sumber aslinya, dan ditandai oleh (diselingi dengan) tanda kutip.
Sebuah
kutipan juga dapat merujuk pada penggunaan berulang bentuk ekspresi lain,
terutama bagian dari karya seni: unsur-unsur sebuah lukisan,
adegan dari film,
atau bagian dari suatu komposisi
musik.
Jenis-jenis
kutipan
1).
Kutipan Langsung
Kutipan langsung (direct quotation) adalah kutipan hasil penelitian, hasil karya, atau pendapat orang lain yang penyajiannya sama persis dengan teks aslinya (yang dikutip). Dalam merujuk sumber kutipan di teks utama, sebutkan referensinya dengan menulis nama pengarang, tahun penerbitan, dan nomor halamannya.
Kutipan langsung (direct quotation) adalah kutipan hasil penelitian, hasil karya, atau pendapat orang lain yang penyajiannya sama persis dengan teks aslinya (yang dikutip). Dalam merujuk sumber kutipan di teks utama, sebutkan referensinya dengan menulis nama pengarang, tahun penerbitan, dan nomor halamannya.
Contoh
:
1.
Ratnawati (2006:148) menegaskan bahwa “Hasil pemilu 1999 dan pemilu 2004 secara
gamblang menunjukkan bahwa PDI-P leading di Kabupaten Bantul.”
2).
Kutipan Tidak Langsung
Kutipan tidak langsung (indirect quotation) merupakan kutipan hasil penelitian, hasil karya, atau pendapat orang lain yang penyajiannya tidak sama dengan teks aslinya, melainkan menggunakan bahasa atau kalimat
penulis/peneliti sendiri. Dalam pengutipan ini, sumber rujukan harus disebutkan, baik dengan nomor halaman atau tanpa nomor halaman. Paling sedikit ada dua jenis kutipan tidak langsung atau ada dua cara dalam mengutip secara tidak langsung. Pertama, dengan meringkas, menyimpulkan, atau merujuk pokok-pokok pikiran orang lain.
Kutipan tidak langsung (indirect quotation) merupakan kutipan hasil penelitian, hasil karya, atau pendapat orang lain yang penyajiannya tidak sama dengan teks aslinya, melainkan menggunakan bahasa atau kalimat
penulis/peneliti sendiri. Dalam pengutipan ini, sumber rujukan harus disebutkan, baik dengan nomor halaman atau tanpa nomor halaman. Paling sedikit ada dua jenis kutipan tidak langsung atau ada dua cara dalam mengutip secara tidak langsung. Pertama, dengan meringkas, menyimpulkan, atau merujuk pokok-pokok pikiran orang lain.
Contoh
:
1.
Gelombang demokratisasi yang ada di dunia ini bisa dibagi menjadi tiga periode,
yakni demokratisasi gelombang pertama yang berlangsung antara 1828-1926,
demokratisasi gelombang kedua yang terjadi antara 1943-1962, dan demokratisasi
gelombang ketiga yang dimulai dari tahun 1974 sampai tahun1990-an (Huntington
1991). Mengingat sekarang masih banyak rejim-rejim otoriter, apakah akan ada
gelombang demokratisasi keempat?
Cara menulis
kutipan
Penulisan
dan pencantuman kutipan dengan pola Harvard ditandai dengan menuliskan nama
belakang pengarang, tahun terbit, dan halaman buku yang dikutip di awal atau di
akhir kutipan. Data lengkap sumber yang dikutip itu dicantumkan pada daftar
pustaka. Ada dua cara dalam mengutip, yakni langsung dan tidak langsung. Kutipan
langsung adalah mengutip sesuai dengan sumber aslinya, artinya kalimat-kalimat
tidak ada yang diubah. Disebut kutipan tidak langsung jika mengutip dengan cara
meringkas kalimat dari sumber aslinya, namun tidak menghilangkan gagasan asli
dari sumber tersebut.
Demi
mempermudah dalam menulis karya tulis ilmiah disini akan menjelaskan cara
penggunaan kutipan.
a.Kutipan
langsung dapat dilakukan dengan cara:
dalam
bentuk aslinya, tidak disingkat, tidak dipotong, dan tidak diterjemahkan;
dalam
bentuk terjemahan;
dalam
bahasa aslinya, kemudian diterjemahkan;
atau
aslinya dimasukkan dalam lampiran, dan terjemahannya dimasukkan dalam teks.
b.Kutipan
tidak langsung dapat dilakukan dengan cara:
menggunakan
kata-kata sendiri, akan tetapi pengertiannya tidak berbeda dengan
ide/bahan/data orang lain yang dikutip;
membuat
tabel, peta, diagram dari data orang lain;
menyusun
bagan data orang lain;
menyadur
pendapat orang lain.
2.
ABSTRAK
Arti abstrak
Pengertian
umum abstrak merupakan penyajian singkat mengenai isi tulisan sehingga pada
tulisan, ia menjadi bagian tersendiri. Abstrak berfungsi untuk menjelaskan
secara singkat kepada pembaca.Sedangkan pengertian khusus abstrak adalah
sesuatu yang dilihat tidak mengacu kepada obyek atau peristiwa khusus.
Abstraksi menyajikan secara simbolis atau secara konseptual serta secara
imajinatif sesuaru yang tidak dialami secara langsung.
Jadi
abstrak adalah kata yang menunjukan kepada sifat, keadaan dan kegiatan yang
dilepas dari objek tertentu. Pemahaman akan pengertian abstrak sepertinya masih
dianggap sebagai suatu yang sulit bahkan tak teraplikasi. Sebagaimana tertera
di atas, suatu perikatan adalah suatu pengertian abstrak (dalam arti tidak
dapat dilihat dengan mata), maka suatu perjanjian adalah suatu peristiwa atau
kejadian yang konkret. Misalnya : Perjanjian jual beli
Jenis abstrak
Ada
beberapa jenis abstrak yang digolongkan pada fungsi dan orientasipembaca. Namun
pada prakteknya lebih banyak dikenal/digunakan dua jenis abstrak ini yaitu
:
1. Abstrak
Informatif
Merupakan
abstrak dokumen yang terpenting, sangat umum, informasi kuantitatif dan
kualitatif.
Ciri-cirinya
: menyajikan hasil isi dan prinsip-prinsip dari hasil kerja (tujuan,metode),
kesimpulan dari artikel asli secara jelas, untuk orientasi pembaca yang tidak
dapat mengakses dokumen aslinya. Abstrak informative dibuat sesempurna mungkin
namun tidak mengubah makna/isi dari dokumen/artikel aslinya. Sehingga abstrak
ini lebih panjang daripada jenis abstrak lainnya. Biasanyamakalah/artikel
majalah menghasilkan 100 hingga 250 kata,sedangkan laporan dan tesis sekitar
500 kata.
2. Abstrak
Indikatif
Menunjukan
isi sebuah artikel dan berisi pernyataan umum tentang sebuah dokumen, tanpa
disertai informasi terperinci mengenai hasil tujuan serta data kuantitatif.
Biasanya untuk dokumen diskusi, tinjauan literature, prosiding komerensi, dan
esei.
Cara membuat
abstrak
Abstrak
seperti sinopsis. Hanya dengan membaca abstrak, pembaca sudah bisa memahami apa
yang ada dalam sebuah tulisan ilmiah. Oleh sebab itu, abstrak harus jelas,
singkat, padat dan mudah dipahami (Ahira, 2009).
Sifat-sifat abstrak adalah (Santoso, 2009):
1. Ringkas
2. Jelas
3. Tepat
4. Berdiri sendiri
5. Objektif
Abstrak harus bersifat informatif dan deskriptif, artinya setiap informasi yang terkandung pada abstrak tersebut harus berdasarkan fakta. Dengan kata lain, sangat tidak diperkenankan untuk mencantumkan informasi yang tidak ada faktanya yang jelas dalam isi artikel pada suatu abstrak. Abstrak yang baik harus mengandung empat unsur: argumentasi logis perlunya dilakukan observasi atau penelitian untuk memecahkan masalah, pendekatan yang digunakan untuk memecahkan masalah (metode), hasil yang dicapai dalam penelitian serta kesimpulan yang diperoleh. Setiap unsur hendaknya diungkapkan dalam kalimat yang singkat dan jelas, dengan demikian keseluruhan abstrak menjadi tidak terlalu panjang (Santoso, 2009).
Sifat-sifat abstrak adalah (Santoso, 2009):
1. Ringkas
2. Jelas
3. Tepat
4. Berdiri sendiri
5. Objektif
Abstrak harus bersifat informatif dan deskriptif, artinya setiap informasi yang terkandung pada abstrak tersebut harus berdasarkan fakta. Dengan kata lain, sangat tidak diperkenankan untuk mencantumkan informasi yang tidak ada faktanya yang jelas dalam isi artikel pada suatu abstrak. Abstrak yang baik harus mengandung empat unsur: argumentasi logis perlunya dilakukan observasi atau penelitian untuk memecahkan masalah, pendekatan yang digunakan untuk memecahkan masalah (metode), hasil yang dicapai dalam penelitian serta kesimpulan yang diperoleh. Setiap unsur hendaknya diungkapkan dalam kalimat yang singkat dan jelas, dengan demikian keseluruhan abstrak menjadi tidak terlalu panjang (Santoso, 2009).
Halaman
abstrak menyajikan intisari skripsi, yang mencakup (Hasil lokakarya metodologi
penulisan skripsi program studi kimia, 2005):
1. Masalah utama yang diteliti dan ruang lingkupnya.
2. Metode yang digunakan.
3. Hasil yang diperoleh.
4. Kesimpulan utama dan saran yang diajukan (bila ada).
Jangan sekali-kali mencamtumkan informasi ataupun kesimpulan yang tidak dibahas dalam skripsi.
Kata kunci adalah kata pokok yang menggambarkan daerah masalah yang diteliti atau istilah-istilah yang merupakan dasar pemikiran gagasan dalam karangan asli dan berupa kata tunggal atau gabungan kata. Kata kunci diperlukan untuk kepentingan komputerisasi sistem informasi ilmiah. Dengan kata kunci dapat ditemukan dengan mudah judul-judul penelitian beserta abstraknya (Ahira, 2009).
1. Masalah utama yang diteliti dan ruang lingkupnya.
2. Metode yang digunakan.
3. Hasil yang diperoleh.
4. Kesimpulan utama dan saran yang diajukan (bila ada).
Jangan sekali-kali mencamtumkan informasi ataupun kesimpulan yang tidak dibahas dalam skripsi.
Kata kunci adalah kata pokok yang menggambarkan daerah masalah yang diteliti atau istilah-istilah yang merupakan dasar pemikiran gagasan dalam karangan asli dan berupa kata tunggal atau gabungan kata. Kata kunci diperlukan untuk kepentingan komputerisasi sistem informasi ilmiah. Dengan kata kunci dapat ditemukan dengan mudah judul-judul penelitian beserta abstraknya (Ahira, 2009).
Halaman
abstrak bahasa Inggris diketik pada halaman baru. Ketentuannya sama dengan
abstrak dalam bahasa Indonesia (Hasil lokakarya metodologi penulisan skripsi
program studi kimia, 2005).
Adapun hal-hal yang perlu ada dalam abstrak adalah (Fakultas Teknologi Industri, 2007):
1. Masalah yang akan diteliti.
2. Metode yang digunakan dalam penelitian.
3. Hasil yang diperoleh pada penelitian.
4. Kesimpulan.
5. Kata kunci.
Adapun hal-hal yang perlu ada dalam abstrak adalah (Fakultas Teknologi Industri, 2007):
1. Masalah yang akan diteliti.
2. Metode yang digunakan dalam penelitian.
3. Hasil yang diperoleh pada penelitian.
4. Kesimpulan.
5. Kata kunci.
3.
DAFTAR PUSTAKA
Arti daftar
pustaka
Daftar
pustaka adalah semacam rujukan seorang penulis dalam menyusun karyanya.
Daftar pustaka dapat kita temukan di makalah, laporan penelitian, skripsi
maupun essay. Daftar pustaka penting perananya dalam sebuah karya tulis. Sebuah
karya tulis besar yang tidak memiliki daftar pustaka bisa saja diragukan
kebenarannya.
Daftar
pustaka juga penting dicantumkan dalam sebuah karya tulis antara lain
karena beberapa alasan berikut ini. Pembaca yang tertarik dengan topik yang
kita bahas di karya tulis kita, tentunya akan lebih mudah dalam meng-cross
check karya tulis kita jika kita mencantumkan daftar pustaka. Dengan
mencantumkan daftar pustaka, kita sebagai penulis karya tulis juga sudah
membantu para pembaca kita untuk mencari informasi lainnya yang berkaitan
dengan tulisan kita.
Cara membuat
daftar pustaka
Berikut
ini adalah cara-cara membuat daftar pustaka atau reference:
1.
Nama belakang/keluarga/marga ditulis terlebih dahulu sebelum nama depan dan
dipisahkan dengan titik. Jika ada beberapa penulis, nama penulis ditulis
berurutan sesuai alfhabet A-Z dan dipisahkan dengan koma.
2.
Gelar akademik tidak perlu dicantumkan di dalam daftar pustaka.
3.
Judul buku, artikel atau jurnal ditulis dengan dicetak miring atau digaris
bawahi pada setiap kata.
4.
Unsur-unsur yang perlu ditulis dipisahkan dengan tanda titik.
5.
Setelah penulisan kota penerbit beri tanda titik dua (:) kemudian tulis nama
penerbit.
6.
Sebaiknya daftar pustaka diurutkan dari alfhabet A-Z.
Jenis-jenis daftar
pustaka
1.
Cara Menulis Daftar Pustaka dari Buku yang Ditulis oleh Seseorang, Dua Orang,
Tiga Orang, atau Lebih dari Tiga Orang.
Wiratmaja,
Rochayati. 2007. Metode Penelitian Tindakan Kelas untuk Meningkatkan
Kinerja Guru dan Dosen. Bandung. Remaja Rosdakarya.
Suwandi,
Sarwiji dan Madyo Ekosusilo. 2007. Penelitian Tindakan Kelas dan Penulisan
karya Ilmiah. Surakarta: Penelitian Setifikasi Guru Rayon 13.
Arikunto,
Suharsimi, Suhardjono dan Supardi. 2007. Penelitian Tindakan Kelas.
Jakarta: Bumi Aksara.
Sugono,
Dendy, dkk. 2004. Kamus Pelajaran Sekolah Lanjutan Tingkat Atas. Jakarta:
Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional.
2.
Daftar Pustaka dari Dua atau Lebih Buku yang Ditulis oleh Orang yang Sama.
Sugihastuti.
2000. Wanita di Mata Wanita: Perspektif Sajak-Sajak Toety Heraty. Bandung:
Nuansa.
Sugihastuti.
2006. Editor Bahasa. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
3.
Daftar Pustaka dari Buku Kumpulan Artikel.
Wiedarti,
Pangesti (ed.). 2005. Menuju Budaya Menulis, Suatu Bunga Rampai.
Yogyakarta. Tiara Wacana.
4.
Daftar Pustaka dari Salah Satu Artikel dalam Buku Kumpulan Artikel.
Sufanti.
Main. 2005. "Reposisi Pembelajaran Sastra Indonesia", dalam Pranowo,
dkk (ed), Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya. Yogyakarta: Sanata Dharma
University Press.
5.
Daftar Pustaka dari Artikel yang Dimuat di Jurnal, Koran, atau Majalah.
Koesoema,
Doni. 2009. "Melahirkan Generasi Peneliti" dalam Kompas 20
Agustus 2009, hal.6.
Kompas. 20
Agustus 2009. "Penghargaan Teknologi Habibi Award 2009 bagi Pencetak
Mesin", hal 14.
Syamsudin,
Abu Ahmad Zainal. 2008. "Pengaruh Lingkungan Terhadap Pendidikan
Anak", dalam As-Sunnah Edisi 03/ Tahun XII Juni 2008, hal 32.
6.
Daftar Pustaka dari Karya Tejemahan.
Silberman,
Mel. 2001. Active Learning: 101 Strategi Pembelajaran Aktif. (Terjemahan
oleh Sarjuli, dkk.). Yogyakarta: YAPPENDIS.
7.
Daftar Pustaka dari Skripsi.
Rahayu,
Puji. 2011. “Penerapan Strategi Pembelajaran Semua Orang Bisa Jadi Guru untuk
Meningkatkan Prestasi Belajar IPS pada Peserta Didik Kelas IV SD Negeri 03
Jatiroyo Tahun Pelajaran 2010/2011. Skripsi. Surakarta: FKIP UMS.
8.
Daftar Pustaka dari Internet.
Abdul.
2007. “Pengertian Paradigma” (http://adhunk.multiply.com). Diakses pada tanggal
27 April 2012 pk. 20.00.
9.
UU, Permen dan Kepres
Republik
Indonesia. 2003. Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta: Sekretariat
Negara
10.
Ensiklopedia, Kamus
Stafford-Clark,
D. 1978. Mental disorders and their treatment. The New Encyclopedia
Britannica. Encyclopedia Britannica. 23: 956-975.
Chicago,
USA . Echols, J.M. dan Shadily, H. (Eds). 1989. Kamus Inggris – Indonesia. Jakarta:
PT Gramedia.
Contoh daftar
pustaka
Berikut
ini adalah contoh-contoh penulisan daftar pustaka yang diambil dari berbagai
sumber.
1.
Journal atau jurnal
Karena
pesatnya perkembangan tekhnologi, saat ini bermunculan journal-journal yang
ditulis secara digital dan dipublikasikan secara online. Penulisan daftar
pustaka antara journal cetak dan jurnal online pun berbeda. Beriku adalah cara
penulisannya:
Journal
online (E-Journal)
1.
Tulis terlebih dahulu nama belakang/keluarga/marga kemudian nama depan penulis.
Jika penulis lebih dari satu orang, nama penulis dipisahkan dengan tanda baca
koma atau kata penghubung “dan”.
2.
Kemudian tulis tahun penerbitan jurnal.
3.
Cantumkan judul jurnal dengan dicetak miring atau cetak tebal.
4.
Lalu tulis nama penerbit.
5.
Edisi atau volume journal.
6.
Jika ada cantumkan halaman.
7.
Alamat URL
8.
Tanggal dan waktu ketika mengakses jurnal.
Contoh:
Nugraha,
Aria. 2014. Tata Cara Penulisan Daftar Pustaka dari Jurnal yang Benar.
Jurnal Bahasa Indonesia, 4 (3): 12-17. http://www.KelasIndonesia.com/page/artikel/?act/detil/aid/42.
(Diakses 27 Maret 2015 pukul 20.00 wib.)
Berikut
ini adalah contoh-contoh penulisan daftar pustaka yang diambil dari berbagai
sumber.
1.
Journal atau jurnal
Karena
pesatnya perkembangan tekhnologi, saat ini bermunculan journal-journal yang
ditulis secara digital dan dipublikasikan secara online. Penulisan daftar
pustaka antara journal cetak dan jurnal online pun berbeda. Beriku adalah cara
penulisannya:
Journal
online (E-Journal)
1.
Tulis terlebih dahulu nama belakang/keluarga/marga kemudian nama depan penulis.
Jika penulis lebih dari satu orang, nama penulis dipisahkan dengan tanda baca
koma atau kata penghubung “dan”.
2.
Kemudian tulis tahun penerbitan jurnal.
3.
Cantumkan judul jurnal dengan dicetak miring atau cetak tebal.
4.
Lalu tulis nama penerbit.
5.
Edisi atau volume journal.
6.
Jika ada cantumkan halaman.
7.
Alamat URL
8.
Tanggal dan waktu ketika mengakses jurnal.
Contoh:
Nugraha,
Aria. 2014. Tata Cara Penulisan Daftar Pustaka dari Jurnal yang Benar.
Jurnal Bahasa Indonesia, 4 (3): 12-17. http://www.KelasIndonesia.com/page/artikel/?act/detil/aid/42.
(Diakses 27 Maret 2015 pukul 20.00 wib.)
REFFERENSI
https://vinaafryani.wordpress.com/2012/11/09/pengertian-kutipan/
https://id.wikipedia.org/wiki/Kutipan
http://delarochaa.blogspot.co.id/2014/01/abstrak-pengertian-fungsi-dan-jenis.html
http://elib.unikom.ac.id/files/disk1/305/jbptunikompp-gdl-ubudiyahse-15224-1-materia-v.pdf
https://imranbuhe.wordpress.com/cara-menulis-abstrak-yang-baik-dan-benar/
https://fharyhadiyan.wordpress.com/2013/01/23/pengertian-daftar-pustaka/
http://www.kelasindonesia.com/2015/03/tata-cara-penulisan-daftar-pustaka-yang-benar.html
http://delarochaa.blogspot.co.id/2014/01/daftar-pustaka-10-contoh.html
0 komentar:
Posting Komentar